GAMMA GADING – Penampilan drum band Gita Dirgantara Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta sukses mengguncang masyarakat Purworejo pada hari Rabu tanggal 30 Juli 2025. Kirab drumband diselenggarakan dalam rangka lustrum XIV dan reuni akbar SMA Negeri 1 Purworejo. Sebanyak 120 personel taruna-taruni memainkan alat musik drumband dimulai dari Jl. Tentara Pelajar menuju Pendopo Kabupaten Purworejo dengan empat titik atraksi.

Salah satu Taruna AAU Buana F. Ardi mengungkapkan bahwa mereka sudah biasa latihan rute jauh. “Kami memiliki pengalaman yang cukup banyak hingga kancah internasional sehingga untuk tampil di Purworejo tidak perlu latihan lebih keras lagi”, katanya meyakinkan.
Acara ini dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan doa dan sambutan dari Drs. Dwi Wahyu Admaji, M.P.A., selaku ketua Muda Ganesha. Setelah flake off, drum band Gita Dirgantara memulai perjalanannya tepat di depan gerbang SMA Negeri 1 Purworejo dan dilanjutkan berjalan menuju Jl. Jendral Sudirman. Atraksi yang pertama dilakukan di simpang tiga Jl. Meyjen Sutoyo tepatnya di depan SMP Negeri 1 Purworejo. Masih di Jl. Meyjen Sutoyo, Kirab Kembali berhenti di simpang tiga Jl. Ki Mangun Sarkoro dan di simpang empat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Purworejo. Perjalanan Kembali dilanjutkan menuju ke depan Pendopo Kabupaten Purworejo untuk menunjukan atraksi terakhir dengan disaksikan langsung oleh Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, SH.
Kirab drumband AAU yang baru saja pulang dari Bastille Day 2025 di Perancis ini dimeriahkan dengan iring-iringan pasukan baris-berbaris Paskibra Ganesha Misi (PGM). Kemudian disusul parade budaya yang diikuti oleh perwakilan siswa-siswi dari tiap kelas di SMA Negeri 1 Purworejo. Mereka mengenakan pakaian adat berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.

“Bangga bisa mengenakan pakaian adat dari luar Purworejo,” ucap Andrew dan Diva selaku perwakilan kelas 12J.
Tak hanya menjadi tontonan yang memikat, acara ini juga membawa dampak positif secara ekonomi, terutama bagi para pedagang di sekitar lokasi kegiatan. Sejumlah lapak dadakan tampak berjajar di pinggir jalan, menjual aneka makanan, minuman dingin, suvenir, hingga balon dan mainan anak. Salah satu pedagang mengaku sangat terbantu dengan adanya kirab ini.
Kirab ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi masyarakat, orang tua siswa, alumni, dan para tokoh setempat. Banyak warga yang datang bersama keluarga, menjadikan acara ini sebagai sarana rekreasi dan edukasi budaya. Anak-anak terlihat antusias melihat barisan drum band dan pakaian adat, bahkan beberapa di antaranya tampak bercita-cita menjadi bagian dari barisan itu suatu hari nanti.

“Antusiasme masyarakat Purworejo sangat luar biasa. Semoga bisa memotivasi dan memberikan semangat kepada anak-anak yang hendak bergabung ke AAU,” Ujar Marsekal Muda TNI Paminto Bambang Pamungkas, S.I.P. Ketua Umum Panitia Reuni Akbar.
Dengan segala semaraknya, kirab “Gita Dirgantara” bukan hanya berhasil sebagai pertunjukan yang memikat, tetapi juga menciptakan pengalaman berharga bagi masyarakat. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara institusi militer, sekolah, dan warga bisa melahirkan kegiatan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membangun semangat nasionalisme, mempererat kebersamaan, dan memberdayakan ekonomi lokal.
Momentum ini akan terus dikenang sebagai salah satu perayaan HUT sekolah yang paling berkesan dan inspiratif sepanjang sejarah SMA Negeri 1 Purworejo.
(Nawang, Josafat)